Konveyor Rantai (Bagian 3)

Konveyor Rantai (Sumber: Rexnord Chains Conveyor Catalog)

Banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai desain konveyor rantai. Mulai dari layout pabrik, spesifikasi minimum customer, dan lain-lain. Kondisi lingkungan dan jenis barang yang akan diangkut juga menentukan spesifikasi teknis konveyor rantai.

Layout Pabrik Total dan Konveyor

Jauh sebelum melakukan assembly konveyor, ada hal penting yang menjadi awal pembuatan dan pendesainan konveyor, yaitu layout pabrik. Secara umum, layout pabrik total terdiri dari denah pabrik yang menggambarkan dinding dan pintu akses pabrik, mesin pabrik, dan konveyor. Beberapa hal pada konveyor yang ditentukan saat membuat layout pabrik total adalah panjang dan posisi konveyor, ketinggian konveyor, perlu atau tidaknya konveyor belok, banyaknya baris rantai konveyor, dan peletakan motor penggerak.

Panjang dan posisi konveyor ditentukan dari letak mesin pabrik relatif terhadap dinding dan pintu akses pabrik. Jika jarak antara dua mesin pendek maka panjang konveyor pendek, dan begitu pula sebaliknya. Posisi konveyor harus memperhatikan beberapa hal, antara lain mudah maintenance, mudah akses, dan small footprint. Posisi konveyor hendaknya memperhatikan kemudahan maintenance dari setiap mesin yang dihubungkan, dan motor penggerak konveyor sendiri. Konveyor juga diposisikan agar memudahkan akses operator melewati sampingnya, atau akses dari mesin ke mesin atau ruangan ke ruangan. Jarak minimum konveyor ke dinding diupayakan sebesar 700 mm. Posisi konveyor juga mengupayakan area mesin yang sekecil mungkin. Beberapa perusahaan yang menerapkan pemisahan lantai antara mesin dan area lalu lintas manusia sangat memperhatikan hal ini.

Ketinggian konveyor ditentukan oleh ketinggian konveyor pada input dan output mesin. Jika line produksi total dibuat seluruhnya, maka ketinggian konveyor dapat dapat ditentukan sendiri. Namun jika konveyor yang akan dibuat adalah konveyor tambahan atau konveyor untuk mesin tambahan, maka ketinggian konveyor harus menyesuaikan dengan ketinggian konveyor customer.

Ada kalanya konveyor berbelok arah. Sudut belok umum yang digunakan pada konveyor rantai adalah sudut sembilan puluh derajat dan empat puluh lima derajat. Konveyor belok digunakan untuk mengatasi posisi mesin yang saling perpendicular atau saling membelakangi.

Dan terkait dengan kapasitas line produksi, kita terkadang temui konveyor akumulator dan konveyor akselerator yang umumnya multiline conveyor. Konveyor akumulator berfungsi untuk menumpuk botol sebelum memasuki mesin. Konveyor akumulator menggunakan diameter pitch sprocket yang besar pada bagian masukan dan kecil pada bagian keluaran. Konveyor akselerator berfungsi mempercepat gerak botol. Konveyor akselerator menggunakan diameter pitch sprocket yang kecil pada bagian masukan dan besar pada bagia keluaran. Selain itu, konveyor baris banyak dipergunakan untuk mengatasi posisi mesin yang searah (input dan output) namun tidak lurus input dan output-nya.

Letak motor ditentukan dengan memperhatikan beberapa hal seperti panjang rantai konveyor yang ditarik motor, dan posisi cable duct. Semakin panjang rantai konveyor, semakin besar daya motor. Letak motor diupayakan satu sisi badan konveyor sehingga kabel tidak menyilang di bawah badan konveyor.

Prosedur Pembuatan Konveyor Rantai

Setelah layout pabrik total ditetapkan, desain dan pembuatan konveyor dapat dimulai dengan prosedur tertentu. Prosedur pembuatan konveyor rantai antara lain pengolahan informasi user requirement specification, penentuan jenis konveyor, penentuan motor penggerak, desain konveyor, pemesanan komponen atau pembuatan part, dan assembly part konveyor.

User Requirement Specification

User Requirement Specification adalah suatu statement yang berisi tentang kebutuhan customer terhadap mesin yang mereka beli. Informasi tersebut terdapat di work order yang terdiri dari kapasitas line produksi dan jenis barang atau botol yang diantarkan. Hal ini penting terkait penentuan jenis konveyor dan motor penggerak. Kapasitas line produksi terkait dengan kecepatan konveyor mengantarkan barang. Jenis barang atau botol yang diantarkan terkait dengan jenis rantai yang akan digunakan (apakah jenis stainless steel atau plastik) dan motor penggerak yang akan digunakan (daya yang digunakan).

Penentuan Jenis Konveyor

Banyak hal yang perhatikan dalam penentuan jenis konveyor antara lain jenis material rantai konveyor, jenis rantai untuk belok atau lurus, lebar rantai konveyor yang dipakai, dan level konveyor. Penentuan jenis konveyor memperhatikan user requirement specification dan layout pabrik total.

Pada bab sebelumnya kita ketahui bahwa jenis material rantai konveyor terdiri dari stainless steel, plastik dan tambahan karet. Penggunaan rantai konveyor stainless steel adalah untuk kondisi pengoperasian konveyor dengan beban menengah hingga besar, serta kondisi lingkungan yang tidak terlalu korosif. Penggunaan rantai konveyor plastik adalah untuk kondisi pengoperasian konveyor dengan beban menengah ke bawah, serta kondisi lingkungan yang lebih korosif. Penggunaan rantai konveyor dengan tambahan karet adalah untuk mengantarkan barang dengan posisi miring. Karet ditambahkan pada rantai konveyor untuk memperbesar gesekan antara barang dan rantai konveyor.

Lebar konveyor ditentukan dengan memperhatikan lebar botol arah lateral konveyor dan memperhatikan kebanyakan konveyor untuk botol serupa. Hal ini memungkinkan barang yang diantarkan lebar seperti galon menggunakan rantai dengan satu baris, hanya saja rantai yang digunakan lebih lebar.

Pada layout pabrik total, kita akan menjumpai keterangan tentang ketinggian konveyor pada salah satu sisi layout konveyor. Dengan itu, konveyor akan didesain dengan ketinggian tertentu tersebut.

Leave a comment